Hari ini, tepat mengulang 26 tahun lalu saya terlahir ke dunia. Meski seiring berjalannya waktu kadang saya merasa menjadi semakin serakah, saya benar-benar bersyukur telah terlahir ke duania ini, dikaruniai orang tua, keluarga dan sahabat-sahabat terbaik. Kemudian sisi yang saya sebut serakah tersebut mempertanyakan apa yang telah saya lakukan, keberhasilan yang apa yang telah saya peroleh dan puaskah saya dengan menjadi "saya saat ini"?Mungkin karena semua sifat keserakahan yang saya miliki, pertanyaan-pertanyaan itu selalu berulang saat satu tahun umur kehidupan saya berkurang. Ya, berkurang, karena bagi saya umur itu laiaknya lilin yang menyala, setiap "berulang tahun" tidaklah berbeda dengan batang yang meleleh, semakin lama semakin pendek hingga akrinya sumbu habis dan api pun padam. Tapi saya bukan mau berbicara tentang akhir, saya ingin berbicara tentang perjalanan sumbu lilin itu mencapai titik akhir. Ia-sumbu lilin dengan api kecilnya, membakar batang namun memberikan pelita meski tak seterang mentari. Saya selalu berpikir ingin menjadi pelita tersebut, meski kecil saya ingin hidup dengan memberikan manfaat bagi lingkungan.
Banyak hal yang terjadi pada saya 25 lalu sekarang tanpa saya sadari saya mulai 26. Saya penasaran, hal apa yang akan saya alami, orang seperti apa yang akan saya jumpai dan bagaimana saya akan melalu satu tahun ini. Tidak ada ritual ataupun ucapan khusus, yang pasti, satu hal yang terus saya camkan, bahwa saya sudah harus berhenti bermain-main dengan waktu. Dengan semua "keserakahan" yang saya punya, saya akan memulai tahun ini dengan basmallah, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan barakat. Memulai tahun ini dengan doa semoga semua harapan dan cita-cita dapat terlaksana dengan baik dan saya menjadi orang yang lebih baik dari pada kemarin^^
ようこそ二十六さい...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar